BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 03 Oktober 2010

JURNAL KESEHATAN

Jurnal kesehatan merupakan jurnal ilmiah yang menyajikan artikel orisinal tentang pengetahuan dan informasi/aplikasi riset dan pengembangan terkini yang berhubungan dengan kesehatan. Jurnal ini merupakan sarana publikasi dan ajang berbagi karya riset dan pengembangannya di bidang kesehatan.

Namun, sebagian besar Jurnal kesehatan itu harus membayar per artikel. Hal inilah yang seringkali menjadi hambatan bagi para peneliti atau tenaga medis di Indonesia dan juga negara berkembang lainnya untuk mendapatkan informasi-informasi yang penting dan terbaru di dunia kesehatan yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan pendidikan, penelitian, maupun pelayanan kesehatan.

Suatu jurnal kesehatan mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel, agar dapat dimuat di dalam jurnal tersebut. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akreditasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuannya 'diakui'.

Fungsi dari Jurnal Kesehatan adalah :
1. Sebagai media menyebarluaskan dan mendiskusikan berbagai tulisan ilmiah mengenai kesehatan.
2. Sebagai media komunikasi bagi kalangan yang mempunyai perhatian terhadap ilmu kesehatandan pelayanan kesehatan antara lain para pelayanan kesehatan seperti rumah sakit pemerintah dan swasta, dinas kesehatan, departemen kesehatan.
3. Sebagai media penyebaran dan pengembangan iptek di Indonesia.

Tahun 2007, melalui jurnal kesehatan, temuan baru dari peneliti dan ilmuwan dikomunikasikan ke masyarakat, guna mendapat tanggapan, dikembangkan dan disempurnakan oleh ilmuwan lain, sehingga kesempurnaan dan kebenaran ilmunya menjadi lebih baik. Kehadiran berbagai jurnal ilmiah dalam masyarakat akademik juga merupakan investasi jangka panjang untuk memacu meningkatkan sumber daya manusia.
Membicarakan kesehatan masyarakat tidak terlepas dari 2 tokoh metologi Yunani, yakni Asclepius dan Higeia. Berdasarkan cerita mitos Yunani tersebut Asclepius disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya tetapi diceritakan bahwa ia telah dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedur-prosedur tertentu (surgical procedure) dengan baik.
Higeia, seorang asistennya, yang kemudian diceritakan sebagai isterinya juga telah melakukan upaya-upaya kesehatan. Beda antara Asclepius dengan Higeia dalam pendekatan / penanganan masalah kesehatan adalah, Asclepius melakukan pendekatan (pengobatan penyakit), setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang.

Sedangkan Higeia mengajarkan kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan melalui “hidup seimbang”, menghindari makanan / minuman beracun, makan makanan yang bergizi (baik), cukup istirahat dan melakukan olahraga.

HASIL DAN KESIMPULAN
kesehatan masyarakat (public health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk :
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis
dini dan pengobatan
e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi

SARAN

Dari batasan tersebut tersirat bahwa kesehatan masyarakat adalah kombinasi antara teori (ilmu) dan praktek (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat). Maka perlu masyarakat tersebut lebih mengutamakan kesehatan. Kesehatan itu penting dan harus dijaga.

Sumber :

www.AnneAhira.com
Sumber: http://id.wikipedia.org
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.

0 komentar: